
Sebenarnya kita bisa mengelola gaji kita dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kalau "Butuh" itu harus sekarang (contoh bayar sekolah, listrik) sedangkan "Ingin" itu bisa nanti (contoh beli baju,makan di restaurant).
Trik lainnya untuk mengelola gaji (apalagi yang pas-pasan) menurut konsultan perencana keuangan Safir Senduk adalah melakukan pola terbalik dalam menyisihkan uang untuk ditabung.Jadi begitu gaji diterima, langsung disisihkan untuk ditabung, jangan menunggu ada uang sisa sampai akhir bulan. Mengenai berapa besar jumlah yang harus ditabung bisa disesuai dengan kondisi gaji yang diterima (bisa kurang dari 10% dari gaji atau lebih)
Kemudian kita juga harus berhati hati dengan yang namanya berhutang. Karena hutang bisa menjadi masalah keuangan yang serius. Kalau memang ingin berhutang, ambilah yang sesuai dengan gaji anda dan gunakanlah hutang itu untuk sesuatu yang produktif. Misalnya membeli rumah & tanah dengan cara kredit, karena harganya dari tahun ke tahun cenderung naik. Selain itu kita juga harus memilih kepada siapa akan berhutang karena akan berimbas kepada prosedur pembayaran hutang nantinya. Misalnya lebih baik berhutang ke orangtua/saudara daripada ke bank.
Cara lain agar gaji tidak habis begitu saja adalah sisihkan sebagian gaji anda untuk membuat bisnis sampingan. Bisnis yang dapat memberikan penghasilan tambahan diluar gaji. Pilihlah bisnis yang bisa dikerjakan disela-sela kesibukan kantor.