Photobucket

Kamis, 17 Februari 2011

Banyak Cinta ,Cegah Penyakit Anak

Tahukah Anda bahwa anak yang dilimpahi sentuhan kasih sayang dari orangtuanya, khususnya ibu, akan tumbuh menjadi anak yang bahagia, cerdas, dan jarang sakit.Para ibu yang memberikan dukungan emosi kuat untuk anak-anaknya,bisa mengurangi risiko anak mengalami penyakit mental dan fisik kelak.

Masa balita adalah saat yang paling tepat menanamkan rasa cinta dan kasih sayang karena dampaknya akan terus terbawa hingga dewasa. Anak dapat menangkap rasa cinta yang disampaikan melalui tatapan, usapan, dan pelukan. Dan, ekspresi cinta yang ditangkapnya akan menjadi modal baginya untuk mengembangkan kekuatan emosional yang kelak membantunya mengatasi stres.Ikatan batin antara ibu dan anak menjadi kunci yang menentukan apakah seseorang akan tahan uji melewati berbagai fase kehidupan. Namun, sikap kasih sayang yang ditunjukkan secara berlebihan juga tidak disarankan karena bisa membuat anak merasa terganggu dan malu, terutama ketika anak mulai beranjak besar.

Studi teranyar menunjukkan pengalaman anak di masa kecilnya memiliki efek jangka panjang bagi kesehatannya, terutama pada risiko terjadinya peradangan, yakni suatu reaksi imun yang dilakukan tubuh saat diserang penyakit.Peradangan kronik akan memicu berbagai penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, depresi dan kanker.Selain itu hasil penelitian membuktikan, bahwa kasih sayang dan ikatan batin dengan ibu akan membantu anak melewati lingkungan yang penuh tekanan. “Lingkungan yang buruk pun bahkan bisa ditekan pengaruhnya dengan pola pengasuhan yang tepat dari orangtua,” kata ketua peneliti Steven Cole, ahli biologi molekuler dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat.

Kasih sayang yang dicurahkan orangtua kepada anak bukan hanya mengurangi stres, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan sosialnya yang kelak membantunya di usia dewasa.

3 komentar:

  1. perhatian ibu untuk anak-anaknya memang yang paling penting...
    Thanks mbak ^^b

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. selalu deket dengan anak itulah salah satu alasan untuk resign dan menjadi ibu bekerja dirumah.


    BalasHapus